Pendahuluan
Sepanjang kehidupannya, setiap orang terlibat dalam peperangan melawan musuh, yang tingkat kekuatan
dan pengaruhnya mungkin tidak mampu sepenuhnya mereka pahami. Ciri utama dari musuh ini adalah
tidak dapat dilihat (gaib). Dia senantiasa mengajak umat manusia untuk melakukan kejahatan, sedangkan
banyak manusia yang telah diperalatnya justru tidak menyadari akan hal itu. Manusia yang selalu berada
dalam pertentangan dengan orang lain, yang selalu yakin bahwa kekerasan adalah jawaban, yang
"menikmati" dalam melakukan tindakan brutal, pembunuhan, kekacauan dan kekisruhan, pendeknya,
manusia yang membahayakan perdamaian dan keamanan dunia, telah mengalami kekalahan atas musuh
ini, sadar atau tidak, dan telah jatuh di bawah kendalinya. Musuh yang sangat berbahaya ini adalah setan,
yang telah digambarkan kepada kita dari segala segi oleh Allah di dalam Al-Qur`an. Setan adalah kekuatan
yang sejak zaman Nabi Adam a.s. telah mengerahkan segala kemampuannya untuk memalingkan manusia
dari Allah. Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan manusia adalah ketidakmampuan mereka
untuk mengenali setan dengan tepat: makhluk yang menghasut mereka kepada kejahatan dan
menjerumuskan mereka ke dalam neraka. Padahal, setan menghadirkan bahaya yang serius bagi manusia
dan merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Dalam sebuah ayat, Allah berfirman,
"Sesungguhnya, setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena
sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni
neraka yang menyala-nyala." (Faathir [35]: 6)
Salah satu jebakan paling berbahaya yang telah dipersiapkan oleh setan untuk manusia adalah
pertentangan, teror, dan kekacauan. Seperti yang difirmankan oleh Allah swt. dalam ayat lainnya,
"Sesungguhnya, setan itu menyebar (benih) perpecahan di antara mereka." (al-Israa` [17]: 53)
Menghancurkan rasa persahabatan, cinta, kasih sayang, saling memaafkan, kedamaian dan kepercayaan di
antara manusia, dan menghasut mereka ke arah kekerasaan, adalah tujuan setan. Akan tetapi, satu hal
harus ditekankan di sini. Meskipun kelihatannya setan itu makhluk yang bergerak di segala penjuru, dia
sebenarnya tetap berada di bawah kendali Allah dan merupakan hamba-Nya. Dia tahu bahwa Allah telah
memberinya tangguh hidup hingga hari kiamat dan bahwa dia harus membayar dosa-dosanya ketika
saatnya tiba. Janji-janji yang dibuatnya untuk mendorong manusia menjadi temannya dan rencana jahat
yang dijalankannya, semuanya adalah bagian dari tipu dayanya. Allah menggambarkan kenyataan tentang
setan ini,
"(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada
manusia, 'Kafirlah kamu,' maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata, 'Sesungguhnya, aku
berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam.'" (al-
Hasyr [59]: 16)
Walau begitu, setan tetap mampu memengaruhi orang-orang tertentu (orang-orang yang tidak beriman
kepada Allah dan yang tidak tahu atau takut kepada-Nya sebagaimana seharusnya). Tingkat pengaruh ini
tergantung pada keadaan. Setan sering berada di balik peristiwa yang menjerumuskan umat manusia ke
dalam petaka dan yang menyebabkan derita atas orang-orang yang tak bersalah. Salah satu sumber
malapetaka yang disebabkan oleh setan saat ini, tidak bisa dipungkiri, adalah terorisme.
DOWNLOAD
Sepanjang kehidupannya, setiap orang terlibat dalam peperangan melawan musuh, yang tingkat kekuatan
dan pengaruhnya mungkin tidak mampu sepenuhnya mereka pahami. Ciri utama dari musuh ini adalah
tidak dapat dilihat (gaib). Dia senantiasa mengajak umat manusia untuk melakukan kejahatan, sedangkan
banyak manusia yang telah diperalatnya justru tidak menyadari akan hal itu. Manusia yang selalu berada
dalam pertentangan dengan orang lain, yang selalu yakin bahwa kekerasan adalah jawaban, yang
"menikmati" dalam melakukan tindakan brutal, pembunuhan, kekacauan dan kekisruhan, pendeknya,
manusia yang membahayakan perdamaian dan keamanan dunia, telah mengalami kekalahan atas musuh
ini, sadar atau tidak, dan telah jatuh di bawah kendalinya. Musuh yang sangat berbahaya ini adalah setan,
yang telah digambarkan kepada kita dari segala segi oleh Allah di dalam Al-Qur`an. Setan adalah kekuatan
yang sejak zaman Nabi Adam a.s. telah mengerahkan segala kemampuannya untuk memalingkan manusia
dari Allah. Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan manusia adalah ketidakmampuan mereka
untuk mengenali setan dengan tepat: makhluk yang menghasut mereka kepada kejahatan dan
menjerumuskan mereka ke dalam neraka. Padahal, setan menghadirkan bahaya yang serius bagi manusia
dan merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Dalam sebuah ayat, Allah berfirman,
"Sesungguhnya, setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena
sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni
neraka yang menyala-nyala." (Faathir [35]: 6)
Salah satu jebakan paling berbahaya yang telah dipersiapkan oleh setan untuk manusia adalah
pertentangan, teror, dan kekacauan. Seperti yang difirmankan oleh Allah swt. dalam ayat lainnya,
"Sesungguhnya, setan itu menyebar (benih) perpecahan di antara mereka." (al-Israa` [17]: 53)
Menghancurkan rasa persahabatan, cinta, kasih sayang, saling memaafkan, kedamaian dan kepercayaan di
antara manusia, dan menghasut mereka ke arah kekerasaan, adalah tujuan setan. Akan tetapi, satu hal
harus ditekankan di sini. Meskipun kelihatannya setan itu makhluk yang bergerak di segala penjuru, dia
sebenarnya tetap berada di bawah kendali Allah dan merupakan hamba-Nya. Dia tahu bahwa Allah telah
memberinya tangguh hidup hingga hari kiamat dan bahwa dia harus membayar dosa-dosanya ketika
saatnya tiba. Janji-janji yang dibuatnya untuk mendorong manusia menjadi temannya dan rencana jahat
yang dijalankannya, semuanya adalah bagian dari tipu dayanya. Allah menggambarkan kenyataan tentang
setan ini,
"(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada
manusia, 'Kafirlah kamu,' maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata, 'Sesungguhnya, aku
berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam.'" (al-
Hasyr [59]: 16)
Walau begitu, setan tetap mampu memengaruhi orang-orang tertentu (orang-orang yang tidak beriman
kepada Allah dan yang tidak tahu atau takut kepada-Nya sebagaimana seharusnya). Tingkat pengaruh ini
tergantung pada keadaan. Setan sering berada di balik peristiwa yang menjerumuskan umat manusia ke
dalam petaka dan yang menyebabkan derita atas orang-orang yang tak bersalah. Salah satu sumber
malapetaka yang disebabkan oleh setan saat ini, tidak bisa dipungkiri, adalah terorisme.
DOWNLOAD
0 komentar " Terorisme: Ritual Setan ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar