A. Latar Belakang Masalah
Salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya
manusia adalah melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, nonformal dan
informal. Pendidikan yang lebih banyak dirasakan seorang manusia dari lahir
hingga mencapai tahap dewasa adalah pendidikan informal dan nonformal tapi
pendidikan yang membuat seoarang manusia mengalami lingkungan sosial adalah
pendidikan formal karena memiliki jenjang yang akan memenuhi kebutuhan yang
sesuai dengan tingkat usia. suatu kewajiban seorang manusia belajar dan untuk
mendapatkan pendidikan formal. Selanjutnya
pendidikan pun harus dilangsungkan seumur hidup.
Untuk
mendapatkan pendidikan di lingkungan rumah tangga dan masyarakat tidak perlu
dirisaukan hambatannya karena merupakan bagian dari kehidupan sehari hari.
Tetapi yang masih menjadi kendala adalah hak untuk mendapatkan pendidikan dari
lingkungan sekolah. Indonesia adalah sebuah negara berkembang sehingga masih
ada masyarakat yang dibawah garis hidup kemiskinan. untuk menjalani pendidikan
merupakan suatu hal yang tidak diutamakan. Sekolah merupakan suatu hal yang
sangat mahal yang dirasakan oleh masyarakat pada lapisan tersebut.
Pemerintah pun dalam rangka menyelesaikan masalah
tersebut menyelenggarakan suatu program dengan nama Sekolah Gratis. Kebijakan tersebut
merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mewujudkan program jangka
menengah untuk meningkatkan mutu
pendidikan dengan sasaran sebagai berikut:
- APK SMP/MTs=
98%; APK Perguruan Tinggi= 18%
- Memberi kesempatan
yang sama pada seluruh peserta didik dari berbagai golongan menurut
kategori tingkat ekonomi, gender, wilayah, tingkat kemampuan intelektual
dan kondisifisik
- Memperluas
daya tampung satuan pendidikan sesuai dengan prioritas nasional
- Penggunaan TIK untuk menjangkau daerah terpencil/sulitdijangkau.
Program tersebut juga sesuai dengan
UUD 1945 Pasal 31 yang menyatakan bahwa
(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan; (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya; (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa; (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang- kurangnya dua puluh persen dari anggaran
pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional; serta (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Program
pemerintah tersebut membawa angin segar bagi warga negara Indonesia yang kurang
mampu untuk mengikuti pendidikan disekolah. Memberi harapan untuk tidak pantang
menyerah dalam menuntut ilmu. Namun dalam aplikasi pelaksanaan peraturan yang
diberlakukan memberi problema-problematik pendidikan meskipun sisi lain
menguntungkan salah satu pihak. Namun dari segi pihak penyelenggara sekolah,
siswa hingga paradigma masyarakat yang tidak melihat secara menyeluruh dan
bijak sehingga dapat mempengaruhi manajemen sekolah dan sikap yang dapat
mempengaruhi kualitas pendidikan.
Terjadi masalah dalam proses
penyelenggaraan, persoalan dana pendidikan untuk sekolah gratis mulai terasa. Ketika
kegiatan belajar-mengajar berjalan. Di sinilah terlihat, bahwa tak ada
pendidikan yang gratis. Kegiatan dan sarana infrastruktur apapun, tentunya
membutuhkan biaya. Tak dapat dipungkiri, bahwa kualitas peserta didik dan
tenaga pendidik, harus ditunjang oleh faktor dana. Meski demikian, sesuai
falsafah dunia pendidikan, faktor dana bukanlah satu-satunya penentu kegiatan
belajar-mengajar.
Makalah ini akan
mengangkat kesenjangan yang terjadi di SMA Negeri 6 Palembang. Pada SMA Negeri
6 selain sudah menyelenggarakan program Sekolah Gratis, juga menyelenggarakan
RSBI atau Rencana Sekolah Berstandar Internasional, meskipun baru diperuntukkan
kelas X. Disinilah kesenjangan mulai terjadi.
DOWNLOAD
DOWNLOAD
0 komentar " PROBLEMATIKA PENDIDIKAN SEKOLAH GRATIS ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar