BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan khususnya di Sekolah Dasar merupakan fokus
perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sekolah dasar
adalah satuan pendidikan formal pertama yang mempunyai tanggungjawab tersebut.
Tenaga pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan. Untuk itu kualitas profesi tenaga kependidikan perlu ditingkatkan.
Dengan demikian pendidik memiliki kompetensi dalam pembelajaran sehingga peserta didik mencapai hasil belajar
yang maksimal.
Pembelajaran merupakan suatu proses
yang mencakup kegiatan belajar dan mengajar. Kegiatan belajar adalah
kegiata aktif siswa untuk suatu peristiwa. Sedangkan, kegiatan mengajar
merupakan upaya kegiatan menciptakan suasana yang mendorong inisiatif, motivasi
dan tanggungjawab pada siswa untuk selalu menerapkan seluruh potensi diri dalam
membangun gagasan melalui kegiatan belajar sepanjang hayat. Gagasan diri akan
membentuk keterampilan, sikap, dan perilaku sehari-hari sehingga siswa akan
berkompeten dalam bidang yang dipelajarinya (Sudjatmiko, 2003: 10).
Pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa mencapai dalam penguasaan
materi. Tingkat penguasaan materi biasanya dinyatakan dalam nilai. Siswa
dinyatakan berhasil dalam penguasaan materi apabila siswa mencapai nilai sesuai
yang disaratkan dalam Kriteria Ketuntaan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh
sekolah tersebut, dalam hal ini SD.
Keberhasilan pembelajaran tidak terlepas dari metode, strategi pembelajaran,
media pembelajaran yang digunakan, serta unsure-unsur ekstrinsik lain luar
siswa yang ikut mendukungnya. Disamping itu, pengalaman belajar siswa diperoleh
dari dalam maupun di luar kelas. Siswa akan lebih mudah memahami suatu prinsip dan konsep bila dalam belajar
siswa dapat menggunakan sebanyak mungkin indera untuk berinteraksi dengan isi
pembelajaran (Depdiknas, 2003 : 14)
Penggunaan media dan metode dalam pembelajaran harus relevar dengan materi yang disampaikan.
Penggunaan media tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya,
tetapi yang lebih penting adalah fungsinya dan peranannnya dalam membantu
mempertinggi proses pembelajaran (Sudjana, 2002). Demikian juga dalam
penggunaan metode pembelajaran. Metode dikatakan efektif bila memungkinkan siswa untuk terlibat secara
aktif, kreatif serta menyenangkan.
0 komentar " UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN PENGUATAN POSITIF DAN NEGATIF MATERI PERMAINAN SEPAK BOLA ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar