Gizi
buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan
energi dan protein juga mikronutrien dalam jangka waktu lama. Anak disebut gizi
buruk apabila berat badan dibanding umur tidak sesuai (selama 3 bulan
berturut-turut tidak naik) dan tidak disertai tanda-tanda bahaya. Gizi buruk
atau malnutrisi dapat diartikan sebagai asupan gizi yang buruk. Hal ini bisa
diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan, pemilihan jenis makanan yang tidak
tepat ataupun karena sebab lain seperti adanya penyakit infeksi yang
menyebabkan kurang terserapnya nutrisi dari makanan. Secara klinis gizi buruk
ditandai dengan asupan protein, energi dan nutrisi mikro seperti vitamin yang
tidak mencukupi ataupun berlebih sehingga menyebabkan terjadinya gangguan
kesehatan.
Penyebab
terjadinya gizi buruk secara langsung antara lain:
1.
Penyapihan yang terlalu dini
2.
Kurangnya sumber energi dan protein dalam makanan TBC .
3.
Anak yang asupan gizinya terganggu karena penyakit
bawaan seperti jantung atau metabolisme lainnya.
Penyebab tidak
langsung :
1.
Daya beli keluarga rendah/ ekonomi lemah.
2.
Lingkungan rumah yang kurang baik
3.
Pengetahuan gizi kurang
4.
Perilaku kesehatan dan gizi keluarga kurang.
Dampak gizi
buruk pada anak terutama balita :
1.
Pertumbuhan badan dan perkembangan mental anak sampai
dewasa terhambat.
2.
Mudah terkena penyakit ispa, diare, dan yang lebih
sering terjadi.
3.
Bisa menyebabkan kematian bila tidak dirawat secara
intensif.
Ada tiga tipe gizi buruk, antara lain :
1. Marasmus:
Anak sangat kurus, wajah seperti orang tua, cengeng dan rewel, rambut tipis,
jarang, kusam, berubah warna, kulit keriput karena lemak di bawah kulit
berkurang, iga gambang, bokong baggy pant, perut cekung, wajah bulat sembab.
2. Kwarsiorkor:
rewel, apatis, rambut tipis, warna jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit,
kedua punggung kaki bengkak, bercak merah kehitaman, di tungkai atau bokong.
3. Gabungan
dari marasmus dan kwarsiorkor
Perbedaan Gizi
Buruk dan Kelaparan
Gizi buruk
berbeda dengan kelaparan. Orang yang menderita kelaparan biasanya karena tidak
mendapat cukup makanan dan kelaparan yang diderita dalam jangka panjang dapat
menuju ke arah gizi buruk. Walaupun demikian, orang yang banyak makan tanpa
disadari juga bisa menderita gizi buruk apabila mereka tidak makan makanan yang
mengandung nutrisi, vitamin dan mineral secara mencukupi. Jadi gizi buruk
sebenarnya dapat dialami oleh siapa saja, tanpa mengenal struktur sosial dan
faktor ekonomi
Orang yang
menderita gizi buruk akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
tumbuh atau untuk menjaga kesehatannya. Seseorang dapat terkena gizi buruk
dalam jangka panjang ataupun pendek dengan kondisi yang ringan ataupun berat.
Gizi buruk dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Orang yang menderita
gizi buruk akan mudah untuk terkena penyakit atau bahkan meninggal dunia akibat
efek sampingnya. Anak-anak yang menderita gizi buruk juga akan terganggu
pertumbuhannya, biasanya mereka tidak tumbuh seperti seharusnya (kerdil) dengan
berat badan di bawah normal.
Kemudian ada
juga penyakit cystic fibrosis yang mempengaruhi pankreas, yang fungsinya adalah
untuk memproduksi enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan. Demikian juga
penderita intoleransi laktosa yang susah untuk mencerna susu dan produk
olahannya.
Berikut adalah
beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk :
Pola makan yang
tidak seimbang kandungan nutrisinya
Terdapat masalah
pada sistem pencernaan
Adanya kondisi
medis tertentu
Seperti telah
disebutkan sebelumnya, gizi buruk dapat terjadi apabila tubuh tidak mendapatkan
cukup makanan dan nutrisi, seperti pada kasus kelaparan. Defisiensi 1 jenis
vitamin pun dapat di kategorikan sebagai gizi buruk. Pada beberapa kasus gizi
buruk dapat menunjukkan gejala yang sangat ringan atau bahkan tanpa gejala. Tetapi
pada kasus lain yang berat gizi buruk dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh
yang tetap walaupun telah diselamatkan.
Saat ini gizi
buruk tetap menjadi masalah yang cukup signifikan di seluruh dunia, terutama
pada anak-anak. Kemiskinan, bencana alam, masalah politik dan peperangan dapat
menyebabkan terjadinya gizi buruk dan kelaparan, bahkan di belahan dunia
manapun.
Tanda-tanda dan Gejala Gizi Buruk
Tanda-tanda dan Gejala Gizi Buruk
Gizi buruk dapat
mempengaruhi kesehatan tubuh baik fisik dan mental. Semakin berat kondisi gizi
buruk yang diderita (semakin banyak nutrisi yang kurang) akan memperbesar
resiko terjadinya masalah kesehatan secara fisik.
Pada gizi buruk
yang berat dapat terjadi kasus seperti marasmus (lemah otot) akibat defisiensi
protein dan energi, kretinisme dan kerusakan otak akibat defisiensi yodium,
kebutaan dan resiko terkena penyakit infeksi yang meningkat akibat defisensi
vitamin A, sulit untuk berkonsentrasi akibat defisiensi zat besi.
Tanda dan gejala
dari gizi buruk tergantung dari jenis nutrisi yang mengalami defisiensi.
Walaupun demikian, gejala umum dari gizi buruk adalah :
Kelelahan dan
kekurangan energi
Pusing
Sistem kekebalan
tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh kesulitan untuk melawan infeksi)
Kulit yang
kering dan bersisik
Gusi bengkak dan
berdarah
Gigi yang
membusuk
Sulit untuk
berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat
Berat badan
kurang
Pertumbuhan yang
lambat
Kelemahan pada
otot
Perut kembung
Tulang yang
mudah patah
Terdapat masalah
pada fungsi organ tubuh
Ketika seorang
wanita hamil mengalami gizi buruk, maka kemungkinan anaknya akan lahir dengan
berat badan rendah dan beresiko untuk tidak selamat. Anak-anak yang mengalami
gizi buruk juga sering mengalami kesulitan untuk mengikuti pelajaran di
sekolah.
Penangan Gizi Buruk
Penangan Gizi Buruk
Untuk diagnosa
terjadinya gizi buruk, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan :
Memeriksa tinggi
dan berat badan pasien untuk menentukan BMI (body mass index)
Melakukan
pemeriksaan darah untuk melihat ketidak normalan
Melakukan
pemeriksaan X-Ray untuk memeriksa apakah ada kelainan pada tulang dan organ
tubuh lain
Memeriksa
penyakit atau kondisi lain yang dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk
Untuk penanganan
gizi buruk. Dokter atau ahli gizi biasanya akan mengusulkan untuk pengaturan
pola makan, termasuk jenis dan jumlah makanan. Bila diperlukan dapat juga
diberikan suplemen atau vitamin untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin yang
kurang tersebut. Apabila penyebab gizi buruk karena penyakit atau kondisi medis
tertentu maka, terapi lain disarankan untuk menanganinya.
0 komentar " MAKALAH SEPUTAR GIZI BURUK ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar