I.
LATAR BELAKANG
Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan
asas pendidikan maupun teori belajar. Pembelajaran merupakan proses komunikasi
dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan
belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Konsep pembelajaran menurut
Corey (1986:195) adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara
disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku
tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap
situasi tertentu. Mengajar menurut William H. Burton dalam A. Rasyad (2003:24)
adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada
siswa agar terjadi proses belajar.
Sering dikatakan mengajar adalah mengorganisasikan
aktivitas siswa dalam arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan
informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberikan fasilitas belajar (directing
and facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai.
Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu
seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru. Proses
pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang
dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang
akademisnya, dan lain sebagainya. Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik
siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan
menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran menurut
Dimyati dan Mudjiono (1999:297) adalah kegiatan guru secara terprogram dalam
desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan
pada penyediaan sumber belajar. UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang
dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berfikir siswa, serta dapat
meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya
meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.
Pembelajaran mempunyai dua karakteristik yaitu Pertama,
dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal, bukan
hanya menuntut siswa sekedar mendengar, mencatat, akan tetapi menghendaki
aktivitas siswa dalam proses berfikir. Kedua, dalam pembelajaran
membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan
untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang pada
gilirannya kemampuan berfikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh
pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
0 komentar " MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN ( METODE DEMONSTRASI, METODE PENUGASAN, METODE EKSPERIMEN, DAN METODE KAYRA WISATA ) ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar