Allah dan rasul-Nya telah memberikan petunjuk yang tidak hanya menerangkan
bagaimana kita harus beribadah, tetapi juga mencakup bagaimana kita semestinya
bersikap dan hidup dalam kaitannya dengan hubungan antarsesama atau dalam
bermuamalah, dan bahkan dengan lingkungan alam sekitarnya. Ini bukti kebenaran
bahwa Islam merupakan ajaran agama dan sistem yang lengkap dan sempurna. Karena
itu, Allah memerintahkan kepada kita untuk melaksanakan Islam secara
keseluruhan, tidak parsial. Allah berfirman, ''Hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.'' (QS 2:
208).
Salah satu ajaran tersebut adalah petunjuk bagaimana kita agar dapat menjadi orang-orang pilihan yang dapat membawa perbaikan dan manfaat bagi masyarakat dan umat Islam pada umumnya. Rasulullah menjelaskan petunjuk tersebut dalam sabdanya, ''Orang-orang yang terpilih di antara kalian adalah orang-orang yang mengingatkan kalian kepada Allah jika melihatnya, perkataannya menambah giat kalian untuk beramal, dan amalnya membuat kalian semakin mencintai akhirat.'' (HR Hakim dari Ibnu Umar).
Hadis tersebut secara gamblang menjelaskan kriteria orang-orang pilihan, yaitu orang-orang yang senantiasa mengingatkan orang lain untuk beribadah dan memberikan contoh dalam kebaikan. Pendek kata, orang-orang pilihan adalah orang-orang yang senantiasa melakukan amar ma'ruf nahi munkar. Dalam kaitan ini Allah berfirman, ''Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.'' (QS 3: 104).
Dalam ayat berikutnya Allah mempertegas, ''Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.'' (QS 3: 110).
Kedua ayat di atas menunjukkan bahwa setiap Muslim bisa menjadi orang-orang pilihan. Karena, tugas amar ma'ruf nahi munkar ini merupakan fitrah bagi umat Islam. Dan, dalam pelaksanaannya tidak hanya bisa dilakukan oleh setiap individu, tetapi tugas ini bisa dilaksanakan secara kolektif atau kelembagaan.
Contoh sederhana orang-orang Islam yang bekerja di lembaga sensor film, misalnya. Amar ma'ruf nahi munkar yang bisa mereka lakukan adalah dengan tidak meloloskan film-film yang tidak sesuai tuntunan dan nilai-nilai agama maupun norma masyarakat. Sabda Rasulullah SAW, ''Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak sanggup, maka dengan lidahnya, dan jika tidak sanggup juga, maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman.'' (HR Muslim). Wallahu a'lam bishawab.
Salah satu ajaran tersebut adalah petunjuk bagaimana kita agar dapat menjadi orang-orang pilihan yang dapat membawa perbaikan dan manfaat bagi masyarakat dan umat Islam pada umumnya. Rasulullah menjelaskan petunjuk tersebut dalam sabdanya, ''Orang-orang yang terpilih di antara kalian adalah orang-orang yang mengingatkan kalian kepada Allah jika melihatnya, perkataannya menambah giat kalian untuk beramal, dan amalnya membuat kalian semakin mencintai akhirat.'' (HR Hakim dari Ibnu Umar).
Hadis tersebut secara gamblang menjelaskan kriteria orang-orang pilihan, yaitu orang-orang yang senantiasa mengingatkan orang lain untuk beribadah dan memberikan contoh dalam kebaikan. Pendek kata, orang-orang pilihan adalah orang-orang yang senantiasa melakukan amar ma'ruf nahi munkar. Dalam kaitan ini Allah berfirman, ''Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.'' (QS 3: 104).
Dalam ayat berikutnya Allah mempertegas, ''Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.'' (QS 3: 110).
Kedua ayat di atas menunjukkan bahwa setiap Muslim bisa menjadi orang-orang pilihan. Karena, tugas amar ma'ruf nahi munkar ini merupakan fitrah bagi umat Islam. Dan, dalam pelaksanaannya tidak hanya bisa dilakukan oleh setiap individu, tetapi tugas ini bisa dilaksanakan secara kolektif atau kelembagaan.
Contoh sederhana orang-orang Islam yang bekerja di lembaga sensor film, misalnya. Amar ma'ruf nahi munkar yang bisa mereka lakukan adalah dengan tidak meloloskan film-film yang tidak sesuai tuntunan dan nilai-nilai agama maupun norma masyarakat. Sabda Rasulullah SAW, ''Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak sanggup, maka dengan lidahnya, dan jika tidak sanggup juga, maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman.'' (HR Muslim). Wallahu a'lam bishawab.
0 komentar " SIAPAPUN BISA MENJADI ORANG PILIHAN DIHADAPAN ALLAH SWT ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar