KENAKALAH REMAJA DALAM BINGKAI SOSIOLOGIS-PSIKOLOGIS
(Upaya Penanganan Kenakalan Remaja Usia Sekolah)
A. Pendahuluan
Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip
mengenai penyimpangan dan ketidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari
banyaknya teori-teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan,
gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan
yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya
maupun akibat perubahan lingkungan.
Sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja,
mereka juga dihadapkan pada tugas-tugas yang berbeda dari tugas pada masa
kanak-kanak. Sebagaimana diketahui, dalam setiap fase perkembangan,
termasuk pada masa remaja, individu memiliki tugas-tugas perkembangan
yang harus dipenuhi. Apabila tugas-tugas tersebut berhasil diselesaikan
dengan baik, maka akan tercapai kepuasan, kebahagian dan penerimaan dari
lingkungan. Keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas itu juga akan
menentukan keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas perkembangan
pada fase berikutnya.
Hurlock memberi batasan masa remaja berdasarkan usia kronologis,
yaitu antara 13 hingga 18 tahun. Menurut Thornburgh, batasan usia tersebut
adalah batasan tradisional, sedangkan aliran kontemporer membatasi usia
remaja antara 11 hingga 22 tahun.
1
Perubahan sosial seperti adanya kecenderungan anak-anak pra-remaja
untuk berperilaku sebagaimana yang ditunjukan remaja membuat penganut
aliran kontemporer memasukan mereka dalam kategori remaja. Adanya
peningkatan kecenderungan para remaja untuk melanjutkan sekolah atau
mengikuti pelatihan kerja (magang) setamat SLTA, membuat individu yang
berusia 19 hingga 22 tahun juga dimasukan dalam golongan remaja, dengan
pertimbangan bahwa pembentukan identitas diri remaja masih terus
berlangsung sepanjang rentang usia tersebut.
Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja terutama pada usia
sekolah makin meluas. Para pakar psikolog selalu mengupas masalah yang
tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran
hitam yang tak pernah putus. Sambung menyambung dari waktu ke waktu,
dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin
rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi
di berbagai wilayah di Indonesia. Sejalan dengan arus modernisasi dan
teknologi yang semakin berkembang, maka arus hubungan antar kota-kota
besar dan daerah semkain lancar, cepat dan mudah. Dunia teknologi yang
semakin canggih, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai
informasi di berbagai media, disisi lain juga membawa suatu dampak negatif
yang cukup meluas diberbagai lapisan masyarakat.
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal
dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja
maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja
berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi
yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud
dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-
kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma
dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari
lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti
kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.
DOWNLOAD
(Upaya Penanganan Kenakalan Remaja Usia Sekolah)
A. Pendahuluan
Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip
mengenai penyimpangan dan ketidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari
banyaknya teori-teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan,
gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan
yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya
maupun akibat perubahan lingkungan.
Sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja,
mereka juga dihadapkan pada tugas-tugas yang berbeda dari tugas pada masa
kanak-kanak. Sebagaimana diketahui, dalam setiap fase perkembangan,
termasuk pada masa remaja, individu memiliki tugas-tugas perkembangan
yang harus dipenuhi. Apabila tugas-tugas tersebut berhasil diselesaikan
dengan baik, maka akan tercapai kepuasan, kebahagian dan penerimaan dari
lingkungan. Keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas itu juga akan
menentukan keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas perkembangan
pada fase berikutnya.
Hurlock memberi batasan masa remaja berdasarkan usia kronologis,
yaitu antara 13 hingga 18 tahun. Menurut Thornburgh, batasan usia tersebut
adalah batasan tradisional, sedangkan aliran kontemporer membatasi usia
remaja antara 11 hingga 22 tahun.
1
Perubahan sosial seperti adanya kecenderungan anak-anak pra-remaja
untuk berperilaku sebagaimana yang ditunjukan remaja membuat penganut
aliran kontemporer memasukan mereka dalam kategori remaja. Adanya
peningkatan kecenderungan para remaja untuk melanjutkan sekolah atau
mengikuti pelatihan kerja (magang) setamat SLTA, membuat individu yang
berusia 19 hingga 22 tahun juga dimasukan dalam golongan remaja, dengan
pertimbangan bahwa pembentukan identitas diri remaja masih terus
berlangsung sepanjang rentang usia tersebut.
Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja terutama pada usia
sekolah makin meluas. Para pakar psikolog selalu mengupas masalah yang
tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran
hitam yang tak pernah putus. Sambung menyambung dari waktu ke waktu,
dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin
rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi
di berbagai wilayah di Indonesia. Sejalan dengan arus modernisasi dan
teknologi yang semakin berkembang, maka arus hubungan antar kota-kota
besar dan daerah semkain lancar, cepat dan mudah. Dunia teknologi yang
semakin canggih, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai
informasi di berbagai media, disisi lain juga membawa suatu dampak negatif
yang cukup meluas diberbagai lapisan masyarakat.
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal
dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja
maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja
berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi
yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud
dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-
kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma
dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari
lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti
kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.
DOWNLOAD
0 komentar " KENAKALAH REMAJA DALAM BINGKAI SOSIOLOGIS-PSIKOLOGIS ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar