BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat, terutama dalam teknologi percetakan maka semakin
banyak informasi yang tersimpan di dalam buku. Pada semua jenjang pendidikan,
kemampuan membaca menjadi skala prioritas yang harus dikuasai siswa. Dengan
membaca siswa akan memperoleh berbagai informasi yang sebelumnya belum pernah
didapatkan. Semakin banyak membaca semakin banyak pula informasi yang
diperoleh. Oleh karena itu, membaca merupakan jendela dunia, siapa pun yang
membuka jendela tersebut dapat melihat dan mengetahui segala sesuatu yang
terjadi. Baik peristiwa yang terjadi pada masa lampau, sekarang, bahkan yang
akan datang.
Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan membaca. Oleh
karena itu, sepantasnyalah siswa harus melakukannya atas dasar kebutuhan, bukan
karena suatu paksaan. Jika siswa membaca atas dasar kebutuhan, maka ia akan
mendapatkan segala informasi yang ia inginkan. Namun sebaliknya, jika siswa
membaca atas dasar paksaan, maka informasi yang ia peroleh tidak akan maksimal.
Membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca
bukanlah kegiatan memandangi lambang-lambang yang tertulis semata.
Bermacam-macam kemampuan dikerahkan oleh seorang pembaca, agar dia mampu
memahami materi yang dibacanya. Pembaca berupaya agar lambang-lambang yang
dilihatnya itu menjadi lambang-lambang yang bermakna baginya.
Kegiatan membaca juga merupakan aktivitas berbahasa yang
bersifat aktif reseptif. Dikatakan aktif, karena di dalam kegiatan membaca
sesungguhnya terjadi interaksi antara pembaca dan penulisnya, dan dikatakan
reseptif, karena si pembaca bertindak selaku penerima pesan dalam suatu
korelasi komunikasi antara penulis dan pembaca yang bersifat langsung.
Bagi siswa, membaca tidak hanya berperan dalam menguasai
bidang studi yang dipelajarinya saja. Namun membaca juga berperan dalam
mengetahui berbagai macam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
berkembang. Melalui membaca, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diketahui
dan dipahami sebelum dapat diaplikasikan.
Membaca merupakan satu dari empat kemampuan bahasa
pokok, dan merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan1.
Adapun kemampuan bahasa pokok atau keterampilan
berbahasa dalam kurikulum di sekolah mencakup empat segi, yaitu :
a.
Keterampilan menyimak/mendengarkan (Listening
Skills)
b.
Keterampilan berbicara (Speaking Skills)
c.
Keterampilan membaca (Reading Skills)
d.
Keterampilan Menulis (Writing Skills)2
0 komentar " SKRIPSI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar