oleh: ZULKARNAIN (Eddy Crayn Hendrik)
Penerbit: C.V. "RAMADHANI" - Semarang
RIWAYAT SINGKAT PENULIS
Menurut bintang, penulis dilahirkan pada rasi Gemini, yaitu tanggal 6 Juni, tahun 1943, ketika bumi Indonesia masih dalam asuhan "saudara tuanya," yang kemudian sesudah dibom atoom, menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Amerika dan sekutunya. Saya dilahirkan tanggal enam, bulan yang keenam pada hari keenam jam enam pagi. Apakah pembaca percaya itu ataukah tidak, terserah, tetapi begitulah yang dituliskan oleh bapak pendeta ketika mempermandikan saya pada tanggah 27 Nopember 1949 di Pekalongan. Saya anak Kristen, tetapi jelas bukan Kristen abangan, sebab pada tahun 1936 ayah
saya, Izaak Hendrik, telah lulus dari Kweekschool van het
Leger Des Heils Bandung, yaitu sekolah Opsir, atau sekolah
pendeta dari sekte Bala Keselamatan, masih termasuk mashab
Methodist - Inggris.
Oleh karena sejak kecil saya sudah harus membaca Injil, maka
akhirnya saya mahir dalam menghapal dan mengetahui ayat-ayat
Injil, seperti para pendeta dan calon pendeta pada umumnya.
Meskipun ayah saya pengikut faham Protestan, tetapi saya
disekolahkan di sekolah Katolik, yaitu pada waktu di S.R.
tiga tahun lamanya, S.M.P. dua tahun lamanya, dan di S.M.A.
setahun pula. Selebihnya saya bersekolah di sekolahan
Kristen (Protestan maksudnya). Dalam sekolah Katolik saya
harus pula mempelajari agama Katolik, sebab disana, andaikan
murid itu pandai sekalipun bila vak agama (Katolik tentunya)
mendapat angka 5, tidak akan ia dinaikkan kelasnya. Waktu
saya duduk dikelas dua S.M.P., saya dikeluarkan, karena saya
menentang pateer Paulinos yang mengajarkan Sejarah Dunia,
yang dalam menerangkan tentang Reformasi, banyak sekali saya
rasakan menyinggung kenyataan yang saya peroleh dalam agama
Protestan. Didalam kehidupan saya dalam agama Kristen, saya
merasakan amat bahagia, sebab saya adalah seorang diantara
sekian banyak orang yang telah diselamatkan oleh Yesus juru
selamat saya, Anak Allah yang telah turun kedunia mati ganti
dosa-dosa kita. Saya sangat fanatik pada agama saya, sebab
negeri saya, (Timor Kupang) 95% Kristen, lagi pula banyak
paman-paman saya yang menjabat penetua, yaitu
pendeta-pendeta kecil didesa disamping ayah sayapun adalah
seorang pendeta. Itulah makanya saya pernah bermukim setahun
lamanya dalam sekolah pendeta jalan Kramat Raya 55 Jakarta,
yaitu kira-kira tahun 1962. Islam bagi saya adalah bukan
suatu agama. Islam itu kolot, Islam identik dengan Arab,
sedangkan Arab itu kikir. Agama Islam tidak memperoleh
keselamatan Illahi, sebab tidak mengakui Yesus sebagai
anakNya yang tersalib ganti dosa dan salah kita. Ia, bila
hendak sembahyang harus berteriak-teriak dahulu, dan mencuci
kaki serta meminum air bekas cuciannya, alangkah kotornya.
Islam itu kejam, mengacaukan negara kita, mau pula merubah
dasar negara kita menjadi negara Islam, dan untuk itu ia
memberontak.
DOWNLOAD
Penerbit: C.V. "RAMADHANI" - Semarang
RIWAYAT SINGKAT PENULIS
Menurut bintang, penulis dilahirkan pada rasi Gemini, yaitu tanggal 6 Juni, tahun 1943, ketika bumi Indonesia masih dalam asuhan "saudara tuanya," yang kemudian sesudah dibom atoom, menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Amerika dan sekutunya. Saya dilahirkan tanggal enam, bulan yang keenam pada hari keenam jam enam pagi. Apakah pembaca percaya itu ataukah tidak, terserah, tetapi begitulah yang dituliskan oleh bapak pendeta ketika mempermandikan saya pada tanggah 27 Nopember 1949 di Pekalongan. Saya anak Kristen, tetapi jelas bukan Kristen abangan, sebab pada tahun 1936 ayah
saya, Izaak Hendrik, telah lulus dari Kweekschool van het
Leger Des Heils Bandung, yaitu sekolah Opsir, atau sekolah
pendeta dari sekte Bala Keselamatan, masih termasuk mashab
Methodist - Inggris.
Oleh karena sejak kecil saya sudah harus membaca Injil, maka
akhirnya saya mahir dalam menghapal dan mengetahui ayat-ayat
Injil, seperti para pendeta dan calon pendeta pada umumnya.
Meskipun ayah saya pengikut faham Protestan, tetapi saya
disekolahkan di sekolah Katolik, yaitu pada waktu di S.R.
tiga tahun lamanya, S.M.P. dua tahun lamanya, dan di S.M.A.
setahun pula. Selebihnya saya bersekolah di sekolahan
Kristen (Protestan maksudnya). Dalam sekolah Katolik saya
harus pula mempelajari agama Katolik, sebab disana, andaikan
murid itu pandai sekalipun bila vak agama (Katolik tentunya)
mendapat angka 5, tidak akan ia dinaikkan kelasnya. Waktu
saya duduk dikelas dua S.M.P., saya dikeluarkan, karena saya
menentang pateer Paulinos yang mengajarkan Sejarah Dunia,
yang dalam menerangkan tentang Reformasi, banyak sekali saya
rasakan menyinggung kenyataan yang saya peroleh dalam agama
Protestan. Didalam kehidupan saya dalam agama Kristen, saya
merasakan amat bahagia, sebab saya adalah seorang diantara
sekian banyak orang yang telah diselamatkan oleh Yesus juru
selamat saya, Anak Allah yang telah turun kedunia mati ganti
dosa-dosa kita. Saya sangat fanatik pada agama saya, sebab
negeri saya, (Timor Kupang) 95% Kristen, lagi pula banyak
paman-paman saya yang menjabat penetua, yaitu
pendeta-pendeta kecil didesa disamping ayah sayapun adalah
seorang pendeta. Itulah makanya saya pernah bermukim setahun
lamanya dalam sekolah pendeta jalan Kramat Raya 55 Jakarta,
yaitu kira-kira tahun 1962. Islam bagi saya adalah bukan
suatu agama. Islam itu kolot, Islam identik dengan Arab,
sedangkan Arab itu kikir. Agama Islam tidak memperoleh
keselamatan Illahi, sebab tidak mengakui Yesus sebagai
anakNya yang tersalib ganti dosa dan salah kita. Ia, bila
hendak sembahyang harus berteriak-teriak dahulu, dan mencuci
kaki serta meminum air bekas cuciannya, alangkah kotornya.
Islam itu kejam, mengacaukan negara kita, mau pula merubah
dasar negara kita menjadi negara Islam, dan untuk itu ia
memberontak.
DOWNLOAD
0 komentar " MENGAPA SAYA MASUK AGAMA ISLAM dan MENGAPA SAYA MENGAKUI MUHAMMAD SEBAGAI RASUL ALLAH S.W.T. ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar